Inter 2 VS 0 Ac Milan (22/01/10)

Milan - Inter Milan meraih kemenangan 2-0 atas AC Milan dalam derby della Madonnina. Inter sendiri harus menuntaskan laga dengan dua pemain dikartu merah.

Gol kemenangan Inter masing-masing dibuat di setiap paruh pertandingan. Yang pertama dibuat Diego Milito saat pertandingan baru 10 menit berjalan, sebelum Goran Pandev memantapkannya di babak kedua.

Akan tetapi, kemenangan tersebut juga ditandai dengan sepasang kartu merah untuk pemain Inter. Setelah Wesley Sneijder diusir pada menit 26, di menit akhir giliran Lucio yang harus pergi dini.

Kemenangan ini sendiri membuat Inter kian kokoh di puncak klasemen Seri A dengan angka 49 dari 21 laga. Milan sementara itu tetap di posisi dua dengan selisih sembilan angka dari Inter, kendati punya satu laga lebih banyak.


Susunan Pemain:

Inter: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Santon; Zanetti, Cambiasso, Muntari (Cordoba 87); Sneijder, Milito (Balotelli 80), Pandev (Thiago Motta 67)

Milan: Dida; Abate, Thiago Silva, Favalli, Antonini (Jankulovski 76); Gattuso (Seedorf 46), Pirlo, Ambrosini (Huntelaar 80); Beckham, Borriello, Ronaldinho

Jalannya Pertandingan

Inisiatif serangan diambil Inter sedari dini. Tendangan voli Wesley Sneijder pada menit empat bahkan sempat bikin deg-degan kubu Milan meski bola hanya membentur tiang.

Pada menit sembilan, Sneijder kembali memiliki peluang. Tapi kali ini giliran kiper Dida yang mementahkan usahanya.

Inter akhirnya unggul saat pertandingan memasuki menit 10. Dari sodoran bola Goran Pandev, Ignazio Abate tak kuasa menghalau bola yang malah bisa dikuasai Diego Milito. Tanpa ampun, dia mengirim bola melewati Dida.

Pertandingan memanas menjelang setengah jam. Dimulai dengan kartu kuning untuk Lucio yang dinilai diving oleh wasit, Sneijder lantas memberikan tepuk tangan ke arah wasit atas keputusan tersebut.

Pengadil lapangan tampaknya menilai sikap Sneijder itu bersifat sarkastis dan mengganjarnya dengan kartu merah. Sneijder dan kubu Inter jelas tak terima dengan keputusan tersebut.

Jose Mourinho tampak mencak-mencak di tepi lapangan, Walter Samuel juga sibuk memprotes keputusan wasit. Namun, wasit sudah memutuskan dan pertandingan jalan terus tanpa Sneijder.

Dua menit memasuki babak kedua, Milan langsung memiliki kesempatan menyamakan kedudukan. Dari sebuah tendangan bebas, David Beckham mengirim bola yang dibuang Milito untuk berbuah sepak pojok. Dari tendangan penjuru, Clarence Seedorf menanduk bola dan memaksa Julio Cesar menyelamatkan gawangnya.

Pada menit 58, Beckham melepaskan umpan silang. Marco Boriello berusaha memanfaatkan setelah berhasil memenangi duel kontra Lucio tapi arahnya belum tepat.

Inter menambah keunggulan pada menit 65. Gol lahir dari tendangan bebas Pandev yang masuk ke gawang Milan tanpa bisa ditahan Dida. Inter 2, Milan 0.

Pada menit akhir, Milan mendapat penalti dan Lucio dikartu merah. Ronaldinho jadi eksekutor namun gagal menyelesaikan peluang berkat penyelamatan Julio Cesar. Skor 2-0 tetap untuk Inter.

Galery Foto
Diego Millito






Goran Pandev





Mario Ballotelli



Sneidjer

saat kartu merah


Muntari


Maicon


Julio Cesar

Selengkapnya...

Bari 2 Vs 2 Inter (17/1/2010)

Bari - Inter Milan hanya mampu meraih satu poin ketika berhadapan dengan tuan rumah Bari. Dengan diwarnai oleh tiga buah penalti, pertandingan antara keduanya berakhir dengan skor 2-2.


Susunan Pemain

Bari: Jean Francois Gillet, Leonardo Bonucci, Andrea Masiello, Alessandro Parisi, Nicola Belmonte, Massimo Donati, Alessandro Gazzi, Vladimir Koman (Emmanuel Rivas 77), Edgar Alvarez (Pedro Kamata 89), Paulo Barreto, Riccardo Meggiorini.

Inter Milan: Julio Cesar, Walter Samuel (Davide Santon 64), Lucio, Ivan Cordoba, Maicon, Sulley Muntari (Ricardo Quaresma 64), Javier Zanetti, Diego Milito, Wesley Sneijder, Mario Balotelli (Esteban Cambiasso 79), Goran Pandev.


Pada laga yang dihelat di Stadion San Nicola, Minggu (17/1/2010) dinihari WIB, Inter sempat kewalahan menghadapi permainan Bari. Ini terbukti dengan banyaknya peluang dan keunggulan penguasaan bola yang diraih Bari. Tuan rumah unggul perbandingan 55:45.

Namun demikian, Inter sudah mencoba menekan pertahanan Bari sejak awal. Wesley Sneijder langsung memiliki peluang di menit satu, namun sial baginya sepakannya masih menyamping di sisi gawang Bari.

Menit keempat giliran gawang Inter yang nyaris bobol. Kala Julio Cesar sudah kelewat jauh meinggalkan gawangnya, Paulo Barreto dan Sulley Muntari berduel di udara untuk memperebutkan bola. Beruntung bagi Inter, Muntari memenangi duel ini sehingga bola bisa dihalau menjauh.

Bari kembali memperoleh peluang pada menit 28 setelah Edgar Alvarez menerima operan bola dari Massimo Donati. Alvarez lalu melepaskan tendangan ke tiang dekat, namun Julio Cesar masih bisa menepis bola sepakannya.

Tuan rumah tak berhenti sampai di situ. Pada menit 32, Vladimir Koman mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan dari sisi kiri ke arah gawang Inter. Sial bagi sang bek, Julio Cesar masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Kiper asal Brasil itu masih bisa memblok tendangannya.

Inter baru mendapatkan peluang emas lagi ketika pertandingan memasuki menit 53. Bola muntah hasil tendangan Diego Milito dicocor oleh Ivan Cordoba. Tetapi, sepakan bek asal Kolombia ini masih melebar di sisi jala Bari.

Bukannya mencetak gol, Inter akhirnya justru kebobolan lebih dulu. Pelanggaran Wakter Samuel terhadap Riccardo Meggiorini berbuah penalti untu Bari. Barreto yang maju sebagai eksekutornya sukses memperdaya Julio Cesar. 1-0 untuk Bari.

Tiga menit berselang, Bari kembali mendapatkan penalti. Kali ini lantaran Lucio melanggar Alessandro Parisi di kotak penalti. Barreto kembali menjadi algojonya dan lagi-lagi sukses memperdaya Julio Cesar.

Tertinggal dua gol, Inter tak menyerah. Hasilnya mereka mampu membalas lewat Goran Pandev di menit 69. Gol ini tercipta setelah sepakan Mario Balotelli membentur seorang bek, namun bola muntah langsung diarahkan Pandev ke tiang dekat. Skor berubah menjadi 1-2.

Inter akhirnya sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit 71 lewat eksekusi penalti Diego Milito. Penalti ini diberikan wasit setelah Leonardo Bonucci menjatuhkan Pandev di kotak 12 pas. Penalti ini pun tak disia-siakan oleh Milito.

Hingga akhir laga tak ada lagi gol yang tercipta dan kedua tim harus puas berbagi poin satu.

Posisi Inter tak berubah, masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi nilai 46. Sementara Bari naik ke urutan sembilan dengan raihan nilai 28.

Galeri Foto

Wesley Sneijder


Mario Balotelli


Diego Milito




Ivan Cordoba


Maicon


Ricardo Quaresma


Goran Pandev



Mourinho

Selengkapnya...

Inter 4 Vs 3 Siena (10/1/2010)

Inter meraih hasil maksimal kala berlaga melawan Siena. Bertanding menghadapi si juru kunci, pemuncak klasemen Seri A ini menang 4-3 berkat dua gol di penghujung laga.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (10/1/2010) dinihari WIB, Inter tampil relatif lebih dominan dalam penguasaan bola. Situs Soccernet mencatat La Beneamata unggul persentase 59:41.

Namun demikian, Siena ternyata bermain lebih efektif hingga pertengahan babak kedua. Mereka mampu memaksimalkan tiga peluang emas mereka menjadi gol dan sempat memimpin 3-2 sampai dua menit menjelang akhir laga.

Inter akhirnya menyamakan kedudukan setelah Sneijder mencetak gol di menit 88. Raihan tiga poin pun mereka raih setelah Walter Samuel mencetak gol pada masa injury time.

Berkat kemenangan ini Inter kokoh memimpin klasemen dengan nilai 45. Sementara Siena masih berada di posisi terbawah klasemen dengan koleksi nilai 13.


Susunan Pemain

Inter Milan: Julio Cesar, Ivan Cordoba, Lucio, Javier Zanetti, Maicon, Thiago Motta (Alan Stevanovic 67), Dejan Stankovic (Marko Arnautovic 45), Wesley Sneijder, Ricardo Quaresma (Walter Samuel 45), Goran Pandev, Diego Milito.

Siena: Gianluca Curci (Gianluca Pegolo 45), Jardim Brandao, Emilson Cribari, Cristiano Del Grosso, Aleandro Rosi, Paul Codrea, Albin Ekdal (Lukas Jarolim 81), Simone Vergassola, Mato Jajalo, Massimo Maccarone, Ferreira Reginaldo (Michele Fini 72).


Jalannya Pertandingan

Meski bertindak sebagai tim tamu, Siena tampil tak gentar. Malah mereka unggul lebih dulu ketika laga memasuki menit ke-18. Adalah Massimo Maccarone yang menjadi pendulang gol ini.

Gol tersebut tercipta setelah Maccarone melepaskan tembakan keras dari jarak sekitar 30 meter. Bola tersebut menghujam pojok atas gawang Inter tanpa bisa dihalau oleh kiper Julio Cesar.

Tiga menit berselang, operan satu-dua antara Diego Milito dan Maicon diselesaikan oleh nama terakhir dengan sebuah tendangan. Namun, sepakan keras Maicon itu masih belum menemui sasaran, melainkan masih melebar di samping gawang Siena.

Inter akhirnya menyamakan kedudukan pada menit 24. Umpan Wesley Sneijder berhasil dikejar oleh Milito. Penyerang berkebangsaan Argentina ini kemudian melewati Aleandro Rosi sebelum akhirnya merobek jala Gianluca Curci lewat satu tendangan terarah.

Usai menyamakan kedudukan, Inter akhirnya berbalik unggul di menit 36. Sneijder yang sebelumnya menyumbang assist, kini menjadi pencetak gol. Tembakan jarak jauh gelandang internasional Belanda itu membuat Curci memungut bola dari gawang untuk kedua kalinya.

Namun, Siena tak butuh waktu lama untuk membalas gol tersebut. Cukup satu menit. Tepat pada menit 37, Albin Ekdal sukses memanfaatkan sebuah umpan silang menjadi gol kedua Siena dalam laga ini. Babak pertama berakhir dengan kedudukan 2-2.

Memasuki babak kedua, tepatnya pada menit 65, Siena justru berbalik unggul. Ekdal menjadi kreator gol ini setelah operannya berhasil diteruskan oleh Reginaldo kepada Maccarone. Nama terakhir kemudian membuat Inter harus merasakan gol ketiga bersarang di jala mereka.

Sudah meraih keunggulan, bukan berarti Siena puas. Lima menit setelah gol ketiga itu, Maccarone mendapatkan kans untuk kembali mencetak gol. Namun sundulannya menyambut umpan Reginaldo masih melambung di atas gawang.

Inter akhirnya baru bisa menyamakan kedudukan di menit 88. Tendangan bebas Sneijder dari luar kotak penalti membuat skor kembali sama kuat. Namun, gebrakan Inter belum berhenti sampai di sini.

Pada menit 93, penyerang baru Inter, Goran Pandev menerima bola dan mengopernya kepada Walter Samuel. Lewat satu tendangan first-time, bek asal Argentina itu kemudian membuat gawang Gianluca Pegolo bobol. Inter pun sukses mengunci kemenangan.

Galeri Foto
Sneidjer




Walter Samuel








Javier Zanetti


Ricardo Quaresma


Diego Milito



Alan Stevanovic


Goran Pandev


Marko Arnautovic



Maurinho

Selengkapnya...

Chievo 0 Vs 1 Inter (6/1/2010)

Verona - Inter Milan melakoni laga perdananya di tahun 2010 dengan mulus. Satu gol yang dilesakkan Mario Balotelli cukup untuk membawa Nerazzurri mengungguli Chievo 1-0.
Proses Terciptanya gol
Gol ini dicetak Balotelli dari sudut sempit di sisi kanan gawang Chievo setelah sebelumnya tendangannya dari jarak dekat ditepis kiper lawan, Stefano Sorrentino.
Hingga marka 90 menit terlewati, kedudukan bertahan di skor 1-0 bagi kemenangan Inter Milan.Hasil ini membuat Inter kian kokoh di puncak klasemen Seri A. Javier Zanetti dkk kini mengoleksi 42 angka dari 18 pertandingan, unggul 11 poin dari peringkat dua, AC Milan, yang baru melakoni 16 laga.
Pertandingan ini merupakan partai perpisahan Patrik Hingga marka 90 menit terlewati, kedudukan bertahan di skor 1-0 bagi kemenangan Inter Milan.
Hasil ini membuat Inter kian kokoh di puncak klasemen Seri A. Javier Zanetti dkk kini mengoleksi 42 angka dari 18 pertandingan, unggul 11 poin dari peringkat dua, AC Milan, yang baru melakoni 16 laga.Partai ini merupakan partai perpisahan Patrik Viera yang pada malam itu bermain penuh 90 menit, dan dia akan pindah ke manchester City



Susunan pemain:
Chievo: Sorrentino; Sardo, Yepes, Mandelli, Mantovani; Luciano (Granoche 85), Rigoni, Bentivoglio (Pinzi 60), Marcolini; Bogdani (Abbruscato 60), Pellissier

Inter: Cesar; Maicon, Cordoba, Lucio, Chivu (Materazzi 48); Sneijder, Zanetti, Vieira, Pandev (Quaresma 67); Milito, Balotelli (Arnautovic 88)

Galery Foto
Goran pandev ( Debut )







Patrik Viera ( Partai Perpisahan, Gabung 2006 )



Mario Balotteli ( Pencetak gol)





Jose Mourinho



Javier Zanetti



Sneidjer



Dauglas Maicon


Diego Militto


Cristian Chivu


Marco Materazzi

Selengkapnya...